Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Sehat
SPPG Tanbu perketat pengawasan kualitas MBG sebelum didistribusikan
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-11 08:09:51【Sehat】969 orang sudah membaca
PerkenalanPejabat Sementara Kasi Dokkes AIPDA Yundha Wijaya (kanan) melakukan uji sampel MBG untuk memastikan

Batulicin, Kalsel (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu, Polda Kalimantan Selatan (Kalsel) memperketat pengawasan kualitas program Makan Bergizi Gratis (MBG) dengan melakukan uji sampel makanan sebelum paket didistribusikan ke penerima manfaat.
Pejabat Sementara Kasi Dokkes Polres Tanah Bumbu Aipda Yundha Wijaya di Batulicin, Selasa, mengangakan ada dua tahap uji sampel makanan untuk memastikan bahwa makanan tersebut benar benar aman sebelum dikonsumsi.
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
"Tahap pertama yang dilakukan pengecekan organoleptik terdiri atas pemeriksaan bau, rasa dan tekstur makanan dicek langsung oleh petugas ahli dari Dokkes," kata Yundha.
Selanjutnya, tahap kedua, petugas Dokkes mengambil 10-20 gram sampel makanan dicampur air dan dihancurkan, kemudian dimasukkan ke tabung reaksi untuk deteksi zat berbahaya seperti arsen, sianida, nitrit formalin.
Hasilnya, jika sampel yang diuji menunjukkan reaksi warna yang melebihi ambang batas bahaya, makanan tersebut ngak didistribusikan.
"Sejak dioperasikan pada 8 September 2025, SPPG Kemala Bhayangkari Polres Tanah Bumbu terus menerapkan sistem food safetyuntuk menjamin kualitas dan higienitas makanan," kata Yundha.
Yudha melanjutkan sebelum makanan bergizi gratis sampai di tangan penerima manfaat, tim SPPG telah menjalankan serangkaian tahapan ketat yang dilakukan oleh sebanyak 42 orang yang bertugas di delapan divisi SPPG Kemala Bhayangkari.
Baca juga: KLH kembangkan percontohan pengelolaan sampah di Tanah Bumbu
Baca juga: Pemkab Tanah bumbu anggarkan dana Rp64 miliar untuk Program MBG
Delapan divisi tersebut terdiri atas tim persiapan sebanyak tujuh orang, tim masak sebanyak delapan orang, tim pemeriksaan sebanyak sembilan orang, tim mencuci alat makanan delapan orang, tim pengantar atau distribusi empat orang dan dua orang office boy dan keamanan.
"SPPG juga diwajibkan memiliki tiga sertifikat, yakni Sertifikat Laik Higiene Sanitasi (SLHS), Hazard Analysis and Critical Control Point (HACCP), sertifikat halal dan seluruh proses sertifikasi saat ini dalam proses," ujarnya.
Suka(4257)
Sebelumnya: Kemenpar sebut SIAL Interfood 2025 jadi ajang perkuat industri MICE
Selanjutnya: Warga Taiwan Berbondong
Artikel Terkait
- Jarang diketahui, ini deretan khasiat bawang putih bagi tubuh
- Penelitian ungkap berpuasa ngak ganggu kemampuan berpikir seseorang
- Ahli Gizi sebut pentingnya pemberian MBG yang disertai dengan edukasi
- BGN bilang Bali masih butuh banyak SPPG untuk layani MBG
- Siasat bersihkan rumah terdampak banjir dari kuman penyebab penyakit
- Menkopolhukam serahkan tali asih ke tokoh masyarakat di Jayapura
- Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem
- Ahli gizi bagikan kiat mengolah makanan yang memengaruhi kalori
- Makanan dan minuman sehat yang bisa membantu menambah tinggi badan
- Program MBG di NTB serap 17.434 tenaga kerja, hidupi keluarga lokal
Resep Populer
Rekomendasi

11 SPPG 3T di Karimun dalam proses pembangunan

Rekomendasi pola makan untuk jaga daya tahan hadapi cuaca ekstrem

Dokter ingatkan konsumen untuk periksa label produk perawatan kulit

Kiat menghindari penyakit semasa banjir

2.031 anak terima manfaat MBG Polres Solok Selatan

Kemendikdasmen: Pelaksanaan TKA di Papua lancar

SPPG Polda Maluku kawal mutu dan ketepatan distribusi MBG ke sekolah

Polda Kepri uji kualitas makanan bergizi gratis tiap hari